Jumat, 13 Januari 2017

Sungai Emas di Sayap Kunang-kunang

You would not believe your eyes, If ten million fireflies. Lit up the world as I fell asleep.

Cause they fill the open air And leave teardrops everywhere. You'd think me rude but I would just stand and stare. (Owl City - Fireflies).



Kunang-kunang. Kapan yang terakhir kali kalian melihat mahluk bercahaya ini? Sebagai catatan, tercatat ada sekitar 2.000 spesies kunang-kunang di dunia. Melihat kunang-kunang seekor saja mungkin kita senang dan kegirangan.

Bagiku sewaktu kecil, saya beranggapan kunang-kunang adalah tunggangan para mahluk gaib yang sedang mematai-matai manusia. Sayapnya bercahaya dengan warna kuning membawa kesan mistis.


Tapi pernahkah kalian mendapatkan segerombolan kunang-kunang yang melakukan formasi terbang dan berkelok diantara batang pohon dan dedaunan? Cahaya yang berpendar dari
tubuhnya yang mengandung bioluminesensi. komposisi dari oksigen, kalsium, magnesium dan zat kimia alami bernama luciferin.


Gerombolan kunang-kunang itu terbang serendah dada orang dewasa, membentuk aliran warna emas di udara. Sungai emas di udara kata imajinasi liarku.

Imajinasiku itu malah tercipta dibelahan dunia lain. di pegunungan Great Smoky Mountains National Park, Amerika Serikat (AS). Mereka bergerombol, berpendar bersama-sama dan mematikan cahayanya secara serentak.







0 komentar:

Posting Komentar