Solo traveling alias traveling sendirian diprediksi akan digandrungi pada tahun 2017 ini. Mengapa bisa begitu?
Mungkin banyak traveler berpendapat, lebih enak traveling bareng teman-teman. Alasannya lebih ramai dan seru, serta dapat memangkas segala macam biaya selama perjalanan. Namun untuk tahun 2017, solo traveling tampaknya lebih banyak digemari.
Suatu situs perjalanan bernama Book Yoga Retreats seperti dilihat detikTravel, Kamis (12/1/2017) menebar survei ke 300 traveler secara acak dari berbagai negara. Hasilnya adalah sebanyak 51 persen traveler akan memilih solo traveling.
Paling banyak traveler yang memilih solo traveling berasal dari 3 negara yakni Jerman, Inggris dan Kanada. Para solo traveler pun punya alasan masing-masing. Kebanyakan mereka menjawab, ingin mengeksplor destinasi baru.
Terkait hal itu soal destinasi baru, tentu kembali ke selera masing-masing. Mungkin banyak yang sulit mencari teman yang satu visi dan pikiran dalam memilih destinasi baru. Yang suka pantai maunya ke pantai, yang suka gunung maunya ke gunung. Maka dari itu, untuk lebih nyaman dan memuaskan hasrat traveling ke destinasi baru maka dipilihlah solo traveling.
Alasan kedua adalah ingin mendapat pengalaman baru. Traveling sendirian tidaklah mudah. Persiapan harus matang dan harus teliti menghitung biaya selama perjalanan. Satu lagi, harus lebih mudah bergaul untuk mendapat banyak teman baru
Soal persiapan, membaca ulasan dari internet atau website-website traveling. Inilah langkah awal yang dilakukan para solo traveling menjadi hal paling utama. Sebab kini, tak sulit untuk mencari ulasan suatu tempat. Melalui media sosial salah satunya, jika ada destinasi baru maka akan diunggah ke media sosial dan orang-orang yang melihat akan memberi komentar sekaligus berbagi cerita.
Traveling sendirian, siapa takut!
Sumber; Detiktravel
0 komentar:
Posting Komentar